BAB II (PEKERJAAN IMPIAN DAN PRIA IMPIAN)

Pagi ini aku tetap dengan rutinitasku melalui hiruk pikuknya kepadatan ibu kota.
Aku masih berkutat dengan komputerku yang super sibuk.
Ditengah kesibukan ku, tiba-tiba hp ku berbunyi.
"Halo..."
"Halo selamat siang, benar ini dengan mbak Angel?"
"Iya benar, ini siapa yah?"
"Saya Richard dari PT. *** (Sorry ga di cantumkan soalnya bukan promosi). Ingin mengkonfirmasikan apakah benar mbak pernah mengirimkan CV ke perusahaan kami?"
"Iya benar pak"
"Baik, kami tertarik untuk interview mbak via telepon dulu. Apakah sekarang mbak sedang sibuk?"
"Tidak"
"Baik, bisa kita interview sebentar"
"Yah boleh"
"Baik bisa mbak memperkenalkan diri? With english please"
"Maaf saya ga fasih bahasa inggris (itu salah satu kelemahan ku)"
"Baik gapapa pake bahasa Indonesia aja"
Aku pun memperkenalkan diri dan menjawab semua pertanyaan yang mas itu tanyakan kepadaku. Walaupun tidak menggunakan bahasa Inggris tapi aku tetap antusias mengikuti interview tersebut.
"Baik terimakasih untuk waktunya, kalau user oke nanti saya akan hubungi mbak 1 minggu untuk intervew selanjutnya"
"Terimakasih banyak mas"
"Ya, terimakasih dan selamat siang"
Selesainya aku menebak-nebak wajah mas-mas yang menginterview saya pasti ganteng banget.
Karena aku pribadi merasa nyaman mendengar suaranya, panteslah dia menjadi HRD.
Akupun melanjutkan pekerjaan ku.

                                                                             ***

Keeseokan harinya dengan pekerjaan yang tetap padat.
Aku menerima telepon yang aku tunggu-tunggu.
Betapa bahagianya hatiku begitu tahu aku akan di interview dengan managernya secara langsung.
Ku siapkan semua berkas yang mereka minta dan aku siap untuk menerima nasibku hari ini.
Aku dengan padatnya kereta dan jauhnya perusahaan impianku tidak menjadi penghalang ku untuk mengejar cita-citaku.
Betapa takjubnya aku ketika tahu kantor impianku begitu bagusnya bahkan melebihi mall zaman sekarang.
Aku semakin merasa terasingkan dan terkucilkan ketika tahu hampir rata-rata orang yang bekerja disana berdiskusi dan berbicara menggunakan bahasa global yah bahasa inggris.
Bahkan satpam dan resepsionisnya pun menggunakan bahasa itu.
Ku tunggu sampai orang yang menghubungi ku via telepon datang menjemputku.
Benar apa yang aku bayangkan dia begitu tampan bak pria impianku.
Akupun mengikuti dirinya masuk dan menunggu managaer yang akan menginterview ku.
Seperti yang aku bayangkan mereka menginterview ku dengan menggunakan bahasa kelemahan ku (bahasa inggris).
Selesai interview aku hanya bisa ikhlas menunggu kabar apakah aku akan di terima atau tidak di perusahaan impianku.
Ibaratnya nih kaya di PHP in cowo.
Dan aku ga tahu apakah aku akan bertemu dengan pria impian ku lagi.
Yang ku lakukan hanya bisa berdoa menunggu seminggu, mengharapkan keajaiban dan rejeki ku dari yang diatas. Amiinn....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cinta

My Brithday with my sweet seven teen

Pengen Punya Abang