Gembiraku Adalah bahagia Mu Dukaku adalah Pedih Mu (Sepetik Puisi yang ku dengar)

Aku berdiri disini
Mengenakan pakaian ini
Kupandangi dua orang dengan senyum yang tak asing lagi dimataku
Dua orang yang ku hormati
Dua orang yang sangat aku hargai dan aku sayangi
Iya, mereka adalah mama dan papaku
Terkadang aku berfikir
Apa yang telah mereka lakukan selama hidupku ini????
Mama yang telah mengandungku selama 9 bulan
Mama juga yang rela mengorbankan hidup dan matinya
agar aku dapat hadir didunia ini.
Mama yang telah memberikan kehangatan dan kasih sayang
Papa yang mendidik aku
Papa yang rela bekerja banting tulang
Papa yang rela mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
Detik demi detik, hari demi hari dan bahkan tahun demi tahun
Apa yang telah aku lakukan untuk membalas mereka????
Sering aku tutup telinga tidak mau mendengar perkataan mereka
Sering aku berbohong demi kepuasanku
Sering aku banting pintu dihadapan mereka
jika mereka tidak mau memenuhi permintaanku
Dan bahkan
aku sering berkata yang gak seharusnya aku keluarkan dari bibirku
“Dasar cerewet, bawel, kuno, kolot”
Apa mereka dendam????
Tidak-tidak sama sekali
Sejenak langkahku terhenti
Kupandangi papa dan mamaku inci demi inci
Badan yang dulu tegap kekar, kini telah membungkuk
Rambut yang dulu hitam, kini telah memutih
Dan kulit yang dulu kencang kini telah keriput
Aku berdiri disini
tidak cukup untuk membalas semua perbuatan mu
Yang hanya dapat aku katakan
“Aku sayang mama, aku sayang papa sampai selamanya”
Yang dapat aku lakukan hanyalah berdoa
“Tuhan beri mama dan papaku kesehatan dan umur panjang”

Created By
Rista

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cinta

My Brithday with my sweet seven teen

Pengen Punya Abang